Tutup mata hatimu dari kebencian, jangan selalu gelisah

Senin, 21 Desember 2009

Sejarah Singkat Kota Bandung


Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga.Namun bagi orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua buah perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh bupati R.A. Wiranatakusumah II untuk melayari sungai Citarum dalam mencari tempat sebagai ibukota yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama yakni bernama Dayeuhkolot.

* 1488 - Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran.
* 1799 - VOC mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambilalih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II.
* 1808 - Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC.
* 1809 - Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari).
* 1810 - Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota Bandung.
* 25 Mei 1810 - Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut.
* 25 September 1810 - Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang. Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai the founding father. Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke alun-alun sekarang.
* 24 Maret 1946 - Pembumihangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan 'Bandung Lautan Api' dan diabadikan dalam lagu "Halo-Halo Bandung".
* 1955 - Konferensi Asia-Afrika diadakan pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" yang berlokasi di Jl. Asia Afrika, berseberangan dengan hotel Savoy Homann.
* 2005 - KTT Asia-Afrika 2005
* Pada tahun 2006 Bandung mendapatkan predikat kota terkotor dari pemerintah, hal ini bertalian erat dengan status darurat sampah yang sempat terjadi di Bandung pada tahun tersebut.

Daftar Wali Kota Bandung
* E.A. Maurenbrecher (1906-1907)
* R.E. Krijboom (1907-1908)
* J.A. van Der Ent (1909-1910)
* J.J. Verwijk (1910-1912)
* C.C.B. van Vlenier (1912-1913) dan B. van Bijveld (1913-1920)
* B. Coops (1920-1921)
* S.A. Reitsma (1921-1928)
* B. Coops (1928-1934)
* Ir. J.E.A. van Volsogen Kuhr (1934-1936)
* Mr. J.M. Wesselink (1936-1942)
* N. Beets (1942-1945)
* R.A. Atmadinata (1945-1946)
* R. Sjamsurizal
* Ir. Ukar Bratakusumah (1946-1949)
* R. Enoch (1949-1956)
* R. Priatna Kusumah (1956-1966)
* R. Didi Djukardi (1966-1968)
* R. Hidayat Sukarmadidjaja (1968-1971)
* R. Otje Djundjunan (1971-1976)
* H. Utju Djoenaedi (1976-1978)
* R. Husein Wangsaatmadja (1978-1983)
* H. Ateng Wahyudi (1983-1993)
* H. Wahyu Hamidjaja (1993-1998)
* H. Aa Tarmana (1998-2004)
* H. Dada Rosada, SH, MSi (2004-sekarang)

Sumber : Album Bandung Tempo Dulu - Sudarsono Katam & Lulus Abadi

0 komentar: